Selasa, 07 Juli 2015

Latihan Posting





 
KEHADIRAN budayawan nasional Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun pada kegiatan Sinau Nuzulul Quran di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) benar-benar memberi warna baru bagi warga kota Malang. Gelaran yang berlangsung di heliped UMM, Ahad malam (5/7) itu terlihat sangat cair karena Cak Nun mampu meleburkan pengkotak-kotakan Islam secara sektarian menyatu dalam nilai-nilai universal al-Quran

 
      “Partai politik itu yang bikin siapa, manusia. Muhammadiyah itu yang bikin siapa, manusia. NU (Nahdlatul Ulama) itu yang bikin siapa, manusia. Islam itu yang bikin siapa, Allah. Al-Quran itu yang bikin siapa, Allah. Makanya ojo dumeh (jangan mentang-mentang). Kita sebagai manusia jangan merasa yang paling benar,” kata Cak Nun.
      Bagi Cak Nun, Muhammadiyah dan NU bisa menjadi kekuatan keagamaan terbesar yang mampu mengalahkan kekuatan apapun. “Yang penting Muhammadiyah kompak, NU kompak, dan masing-masing tau perannya apa bagi bangsa dan peradaban,” ujarnya.
      Bahkan, Cak Nun menilai bahwa Muhammadiyah dan NU itu sebenarnya tidak ada bedanya, karena Muhammadiyah itu artinya berkarakter Muhammad sementara NU bermakna kebangkitan ulama. “Jadi kalau sudah ikut Muhammadiyah, otomatis jadi NU, jadi ulama. Sebaliknya, kalau ikut NU puncaknya ya jadi Muhammadiyah, berkarakt
sumber: http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4799-cak-nun-muhammadiyah-itu-nu-nu-itu-muhammadiyah.html 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar